POLMAN, - Memasuki masa transisi El Nino ke musim penghujan, Kodim 1402/Polman berupaya memperkuat ketahanan pangan dengan menerjunkan Babinsa melakukan edukasi dan pendampingan pertanian di wilayah teritorialnya.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1402-02/Wonomulyo Serda Suprapto mendampingi masyarakat menanam padi di atas lahan milik kelompok tani bumi asri, seluas 2 Ha, di Desa Bumimulyo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulbar. Kamis (23/11/2023).
"Pasokan air dari bendungan sekka-sekka sudah bisa mengairi sebahagian persawahan sehingga perlu segera dilakukan pengolahan lahan persawahan, " Kata Serda Suprapto Babinsa Desa Bumimulyo.
Sementara Dandim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, S.Sos, menyebut bahwa El Nino diperkirakan sampai akhir tahun, bahkan sampai maret tahun 2024, Namun curah hujan sudah mulai ada di bulan ini, sehingga kita berharap percepatan pengolahan lahan segera dilakukan.
Sesuai laporan Danramil dan para Babinsa, debit air sungai masih sangat kecil, Namun beberapa daerah yang mendapat pasokan air dari bendungan sekka-sekka sudah bisa melakukan pengolahan lahan persawahan.
"Sekitar 3 bulan terakhir terjadi El Nino di seluruh Indonesia, sehingga para petani tidak dapat mengolah lahan pertanian yang berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat, termasuk di Polewali mandar yang menjadi lumbung padi Sulawesi Barat, " Bebernya.
Lulusan Akmil 2003 itu, Menerjunkan seluruh Babinsa melakukan edukasi dan pendampingan kepada petani di wilayah, agar segera mengolah lahan pertanian jika pasokan air sudah memungkinkan.
"Percepatan pengolahan lahan adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan pasca El Nino, " Ungkapnya.
Dandim juga berharap para petani melakukan percepatan tanam guna menjaga ketersediaan pangan pasca El Nino, dan harga bahan pangan bisa kembali normal. Tandasnya.